Di Krui Gas elpiji Tabung 3 Kg masih Langka dan Mahal

 


KABARBERITAINDONESIA.COM

Pesisir Barat - Pemerintah harus melaya ni rakyat, salah satunya memastikan ketersediaan produk kebutuhan masyarakat ada dengan harga sesuai aturan. Namun  yang terjadi Gas elpiji tabung tiga Kilogram (Kg) kondisinya di Kabupaten Pesisir Hingga saat masih langka dan mahal. Meskipun ada harga berkisar Rp30ribu-Rp50ribu. Hal itu terjadi dari sekitar  satu pekan lalu  sebelum hari H lebaran Idul Fitri 1446 H. 


Meskipun beberapa waktu lalu Bupati Pesisir Barat Dedi Irawan dan jajarannya telah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) atau peninjauan ke sejumlah Pangkalan penjual elpiji terkait dengan melambung dan langkanya harga produk bersubsidi tersebut. Namun kegiatan itu seperti tidak ada pengaruhnya untuk mengatasi kelangkaan dan mahalnya gas elpiji tiga Kg tersebut. 


Susi(40) salah seorang warga Pekon Way Redak mengatakan Ia telah berkeliling mencari gas elpiji namun belum juga ia mendapatkannya. 

"Waktu saya lagi masak , gas habis api kompor padam, terpaksa keliling cari ke warung dan yang jual, tetap gak dapat, gak apa apa saya beli walaupun harganya Rp40ribu atau Rp50ribu yang penting barangnya ada, tetapi ini gak ada," Kata dia, Rabu 2 April 2025. 


Masyarakat berharap Pemkab Pesisir Barat mampu memberikan  solusi terhadap persoalan ini. bukan sekedar melakukan  kegaiatan yang seolah akan mengatasinya namun tidak lebih hanya sebatas upaya karena tekanan publik,  tanpa menghasilkan jalan keluar. 


. Karena hampir setiap tahun khususnya jelang dan saat lebaran idul fitri terjadi kelangkaan dan harga gas elpiji tiga Kg melambung. Tahun ini terjadi lagi. 


Pemerintah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab. Jangan sampai masyarakat dibenturkan terjadi pro dan kontra , bahkan masalah ini kadang diseret ke ranah politik pasca  pilkada. 


diduga terjadi juga informasi yang tidak valid cenderung sesat karena fanatik buta terhadap sosok yang didukung tanpa melihat kenyataan yang terjadi seperti yang berseliweran akun palsu di media sosial yang menulis kata kata provokasi yang berpotensi merusak ketentraman warga. 


Ari (43) seorang ibu rumah tangga di kecamatan Pesisir tengah mengatakan ia terpaksa mencari menggunakan motor ke wilayah kecamatan pesisir selatan untuk bisa mendapat gas elpiji tabung 3 Kg. 

"Iya saya baru dapat di pedagang yang di Peko  Tanjung setia kecamatan Pesisir Selatan itu juga harganya Rp30ribu/tabung, " Kata dia, Selasa 1 April 2025.


"Saran kami distop saja penjualan ke pengecer warga harus beli ke pangkalan. Rumah makan villa hotel  jangan dikasih elpiji tiga Kg," Kata dia. 


Hal lain yang dikatakan warga, saat ini Bukan hanya gas elpiji yang langka dan mahal, namun kata Fis (50) seorang warga di kecamatan prsisir Tengah hidup masyarakat di saat ini memang dalam kesulitan karenberbagai kebutuhan juga mrlambung. "Iya sulit sekarang ini bukan hanya gas elpiji yang langka dan mahal tetapi harga cabai juga di pasar  sekarang mencapai Rp100ribu per Kg. Masyarakat bisa apa kalau sudah seperti ini, " Kata dia.  

(YF/ Tim) 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama